Ikuti Kami: |
 

Articles

FAQs Virus Korona dengan Dr Leyland Chuang

Berikut beberapa informasi mengenai Virus Korona menurut Dr Leyland Chuang, Spesialis Penyakit menular, Raffles Internal Medicine Centre  

Q : Apa itu Virus Korona?
A : Virus Korona merupakan keluarga virus yang ditemukan pada binatang dan manusia. Sebagian dari mereka diketahui sebagai penyebab penyakit pada manusia, yang mungkin beragam mulai dari batuk ringan hingga pneumonia (infeksi paru-paru serius). Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), keduanya merupakan contoh infeksi virus korona yang dapat menyebabkan penyakit serius.
Jenis virus korona baru menyebabkan penyakit pada manusia ditemukan di Wuhan, Cina, yang dinamakan Penyakit Virus Korona (COVID-19). Virus ini menyebabkan penyakit pneumonia parah pada mereka yang terjangkit. 

Q : Apakah gejala-gejala dari COVID-19?
A : Infeksi COVID-19 mungkin beragam mulai dari gejala pernafasan ringan hingga penyakit serius seperti pneumonia. Gejala-gejala umum termasuk demam, batuk dan nafas pendek. 

Q : Bagaimana COVID-19 jika dibandingkan dengan penyakit infeksi lainnya?
A : Situasi cepat berubah dan banyak karakteristik virus dan bagaimana mereka dapat menularkannya kepada manusia masih belum jelas. Namun, informasi saat ini mengatakan bahwa COVID-19 mungkin lebih serius pada sekitar 20% kasus dan menyebabkan kematian pada sekitar 2-3% orang yang terinfeksi. Lansia dan orang yang memiliki gangguan kesehatan lainnya atau gangguan sistem kekebalan tubuh dinyatakan lebih berisiko. 

Q : Bagaimana proses penularan COVID-19?
A : Terdapat penularan manusia dengan manusia. Untuk saat ini, bukti menyatakan bahwa penyebaran sebagian besar terjadi melalui tetesan dan juga permukaan yang terkontaminasi. Virus yang terdapat dalam tetesan berpindah dari orang yang terinfeksi dalam jarak terntentu, seperti ketika orang tersebut batuk atau bersin. Jika tetesan ini mengenai mata, hidung atau mulut orang lain, secara tidak langsung atau langsung melalui tangan yang terkena tetesan, orang tersebut mungkin terinfeksi juga. 

Q : Bagaimana cara mencegah dan menjaga kebersihan pribadi yang baik?
A : Masyarakat umum disarankan untuk tetap waspada terhadap gejala dan menjaga kebersihan pribadi dengan baik, termasuk: 

  • Menggunakan masker jika sakit. 
  • Mencari bantuan medis jika sakit. 
  • Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur. 
  • Hindari memegang mata, hidung dan mulut. 
Q : Siapa yang harus menggunakan masker? 
A : Gunakan masker jika perlu ketika Anda sakit - masyarakat umum tidak perlu menggunakan masker jika sehat dan tidak memiliki gejala apapun. Sehingga acuan kebersihan yang baik, semua orang yang merasa kurang sehat dan memiliki gejala pernafasan disarankan menggunakan masker sehingga mereka tidak menyebabkan infeksi apapun kepada orang lain. Siapapun yang memiliki gejala disarankan untuk segera mengunjungi dokter untuk meyakinkan bahwa mereka tidak terinfeksi. 

Q : Masker jenis apa yang harus saya kenakan?
A : Masker bedah disarankan untuk mereka yang mengalami infeksi pernafasan sehingga melindungi orang lain ketika batuk atau bersin. Masker dapat menjebak tetesan dan mencegah menyebarnya tetesan tersebut. Masker harus diganti jika kotor atau basah. 

Q : Apa saran kesehatan untuk bepergian saat ini?
A : Wisatawan disarankan untuk menghindari bepergian ke propinsi Hubei di Cina dan merubah rencana perjalanan yang kurang penting ke negara Cina. 

Q : Berapa lama masa inkubasi COVID-19? Jika seseorang bepergian ke kota-kota yang terkonfirmasi memiliki kasus COVID-19, berapa hari masa tanpa gejala dan mereka dianggap bersih terbebas dari virus? 
A : Data dari kasus di Cina menyarankan periode inkubasi hingga 14 hari. Namun, pelancong disarankan untuk mengawasi kesehatan mereka secara ketat sedikitnya dalam 2 minggu setelah kembali ke negara asal. Anda disarankan untuk segera mencari bantuan medis jika merasa kurang sehat dan juga memberitahukan sejarah perjalanan Anda ke dokter. 

Q : Siapa yang lebih rentan, ketika merujuk pada virus korona?
A : COVID-19 ditemukan lebih buruk pada lansia dan juga pada orang dengan penyakit lainnya seperti penyakit jantung, kanker dan gula. 

Q : Apa pengobatan yang tepat bagi COVID-19?
A : Saat ini, tidak terdapat obat anti-virus spesifik yang terbukti efektif untuk pengobatan COVID-19, walaupun penelitian sedang dilaksanakan. Pengobatan pendukung, seperti dengan infus dan oksigen tetap merupakan yang utama. Antibiotik diberikan untuk mengobati infeksi bakteri, tetapi tidak dapat menyembuhkan virus korona dengan sendirinya. 


Publish : 24 Februari 2020
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON