Ikuti Kami: |
 

Articles

Kanker Usus

Kanker kolorektal adalah salah satu kanker yang paling tinggi angkanya di Singapura. Tiap tahun, sekitar 655.000 orang meninggal karena kanker usus di seluruh dunia. Kanker usus ini disebabkan adanya polip di usus. Polip yang seperti jamur ini sebagian jinak, tapi beberapa dapat berkembang menjadi kanker. Saat ini diagnosa kanker usus dilakukan dengan gabungan tes darah, tes feses dan kolonoskopi.

“Diagnosa kanker usus sejak dini sangat penting,” menurut Dr. Ng Chin, Spesialis Bedah Kolorektal di Raffles Surgery Centre, “karena hingga 95 persen kanker tahap awal bisa disembuhkan lewat operasi. Diagnosa sejak dini juga bisa menghambat pertumbuhan kanker.”

Penanganan kanker usus tergantung stadiumnya. Kanker usus stadium awal seharusnya masih bisa disembuhkan. Jika sudah menyebar ke organ lainnya akan lebih sulit untuk disembuhkan. Operasi merupakan pilihan. Kemoterapi dan radioterapi mungkin diperlukan, tergantung dari stadium kanker.

“Tujuan operasi,” menurut Dr. Wong Kutt Sing, Spesialis Bedah Umum di Raffles Surgery Centre, “adalah untuk mengangkat seluruh bagian yang terkena kanker dengan tepat serta mesenterium dan kelenjar getah bening.”

Kolektomi laparoskopik adalah prosedur operasi sayatan minimal untuk menyembuhkan kanker usus. Keunggulan teknik ini yaitu sayatan kecil, rasa sakit minimal pasca operasi, fungsi usus lebih cepat pulih, asupan makanan lewat mulut bisa kembali normal, waktu rawat inap lebih pendek, dan lebih cepat kembali ke aktivitas sehari-hari. Akan tetapi operasinya memakan waktu lebih lama.

Penelitian menunjukkan kolektomi laparoskopik dan kolektomi terbuka memiliki tingkat keberhasilan yang setara. Salah satu penelitian di Spanyol menunjukkan tingkat keberhasilan lebih baik pada pasien dengan kanker stadium 3 yang menjalani kolektomi laparoskopik. Meskipun tersembunyi di dalam di usus Anda, kanker usus dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin dan pengangkatan polip. “Diagnosa dini memungkinkan penanganan yang lebih baik,” menurut Dr. Wong. “Pemeriksaan kesehatan disarankan mulai usia 50 tahun atau lebih awal bagi mereka yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga atau pernah menderita radang usus.”

Faktor Risiko Kanker Usus
  • Polip
  • Usia
  • Radang Usus/ Inflammatory bowel disease (IBD)
  • Konsumsi lemak jenuh tinggi seperti daging merah
  • Riwayat kanker dalam keluarga atau pribadi
  • Kegemukan/ Obesitas
  • Merokok
  • Ras
  • Lainnya
Gejala Kanker Usus
  • Perubahan frekuensi buang air besar: diare, konstipasi, atau sensasi usus tidak benar-benar kosong
  • Feses berwarna merah atau berdarah
  • Feses lebih kecil dari biasanya
  • Gangguan perut, seperti sering buang air besar, kembung, kekenyangan, atau kejang
  • Berat badan turun tanpa sebab, rasa lelah terus-menerus, atau anemia tanpa sebab
Pemeriksaan
  • Kolonoskopi
  • Kolonografi virtual
  • Sigmoidoskopi
  • Tes darah dalam feses
  • Barium Enema Kontras Ganda
  • Tes DNA pada feses
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON