Ikuti Kami: |
 

Articles

Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker paling umum ke-4 yang terjadi  pada wanita di seluruh dunia. Cara terbaik untuk mendeteksi kanker serviks adalah dengan melakukan tes pap smear secara teratur. "Kanker serviks memiliki stadium pra-kanker, dapat dicegah ketika tahap pra-kanker terdeteksi dan diobati," kata Dr. Shamini Nair, Dokter Spesialis Wanita dan Kandungan di Raffles Women's Center.

Spesialisasi Dr. Shamini meliputi penyakit pra-invasif pada serviks, vulva dan vagina; perawatan antenatal; bedah ginekologi dan bedah invasif minimal; kontrasepsi dan perencanaan keluarga; ketidaksuburan; dan pengobatan masalah menopause. Wanita yang aktif secara seksual harus menjalani pemeriksaan pap smear setiap satu sampai tiga tahun. Dr. Shamini menekankan bahwa pap smear bukanlah alat diagnostik namun pemeriksaan yang akan mengindikasikan apakah perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Jika Anda menerima hasil pap yang abnormal, ginekolog Anda mungkin merekomendasikan tes lebih lanjut seperti kolposkopi.

"Penting untuk diketahui bahwa hasil tes pap smear yang abnormal bukan berarti kanker serviks. Peradangan, infeksi saluran kemih dan darah yang rendah juga dapat menyebabkan hasil pap smear yang abnormal," kata Dr. Shamini. Kanker serviks sejauh ini adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah melalui vaksinasi. Ada berbagai jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan HPV tipe 16 dan 18 menjadi penyebab sekitar 70 persen kanker serviks. Gardasil dan Cervarix, dua vaksin yang saat ini disetujui untuk digunakan di Singapura oleh wanita berusia 9 sampai 26 tahun, melindungi terhadap infeksi oleh HPV tipe 16 dan 18.

Vaksin ini sangat efektif bila digunakan pada wanita  yang belum aktif secara seksual dan belum berisiko terinfeksi HPV. Namun, vaksin ini tidak melindungi dari jenis HPV lain yang menyebabkan 30 persen kanker serviks lainnya. Oleh karena itu, pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini dan kemudian dilanjutkan dengan pengobatan adalah solusi yang terbaik. Selain tes pap smear, ada beberapa tes lainnya yang direkomendasikan untuk wanita dari berbagai kelompok usia. Konsultasikan dengan ginekolog untuk mengetahui jenis pemeriksaan yang sesuai untuk Anda.

Fakta Mengenai Kanker Serviks
  • Kanker serviks adalah kanker yang timbul di serviks yang merupakan bagian bawah rahim, yang sering disebut leher rahim.
  • Kanker serviks adalah kanker paling umum ke-10 di kalangan wanita di Singapura
  • Pada kebanyakan kasus, sebelum kanker serviks berkembang, terjadi perubahan pada sel serviks yang bersifat pra-kanker. Perubahan pra-kanker ini disebut Neoplasia Intraepitel Serviks atau Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) dan berpotensi menjadi kanker jika tidak diobati.
  • Perubahan sel pra-kanker pada serviks atau CIN, yang biasanya tidak memiliki gejala apapun, dapat dideteksi dengan pap smear.
  • Penyakit pra-kanker serviks dapat diobati dengan mudah dan efektif, sehingga mencegah terjadinya kanker serviks.
  • Semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual disarankan untuk menjalani pemeriksaan pap smear secara rutin.
  • Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut Human Papillomavirus atau HPV. HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit atau kontak seksual dengan orang lain yang memilikinya. Namun, meskipun banyak wanita yang aktif secara seksual dapat terinfeksi HPV, kebanyakan dari mereka tidak akan terkena kanker serviks. Mayoritas infeksi HPV bersifat sementara dan tidak menyebabkan perubahan pada sel serviks.
  • Saat ini kanker serviks dapat dicegah lewat vaksinasi. Vaksin yang tersedia saat ini melindungi dari HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan sekitar 70 persen dari semua kanker serviks.
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON