Kesehatan Menurun Akibat Menopause
Problem 1: MenopauseKaum wanita umumnya mengalami berbagai gejala seiring dengan menurunnya hormon kewanitaan, mulai dari keringat dingin, jantung berdebar, vagina kering, sering buang air kecil dan perubahan suasana hati. Gejala-gejala ini bisa dirasakan beberapa tahun sebelum menopause dan mungkin berlanjut sampai beberapa tahun sesudahnya. Kadang kala gejala-gejala ini demikian mengganggu sehingga mempengaruhi hubungan dengan pasangan ataupun performa kerja. Lebih dari itu, menopause juga dapat memicu perubahan pada tubuh dengan berbagai dampak kesehatan yang cukup serius.
Problem 2: Dampak Kesehatan Lainnya
Selain masalah yang berhubungan dengan menopause, dampak lainnya yang berhubungan dengan penuaan dapat mulai muncul. Berat badan bisa meningkat seiring dengan menurunnya tingkat metabolisme. Penyakit-penyakit seperti diabetes dan hipertensi juga mulai muncul. Persendian yang melemah karena proses penuaan dapat mengakibatkan bengkak atau nyeri. Daya ingat, penglihatan dan pendengaran juga menurun secara bertahap. Resiko timbulnya kanker dan menderita depresi juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Ketika anak-anak beranjak dewasa dan meninggalkan rumah, orang-tua mulai merasa kesepian dan mengalami apa yang disebut sindrom ‘sarang kosong’. Saat memasuki masa pensiun, kekosongan mulai timbul dalam hidup mereka.
Cara Mengatasi:
Bertentangan dengan anggapan bahwa hidup menjadi kurang memuaskan dan kurang bergairah seiring bertambahnya usia, penting bagi kita untuk menyadari bahwa penuaan adalah proses yang tidak dapat dihindari. Kita dapat membuat persiapan untuk tahap kehidupan tersebut dan mulai mempersiapkan diri sejak muda. Dengan pola pikir dan sikap yang tepat, proses penuaan pun dapat kita nikmati. Selalu menjaga kesehatan serta berfokus pada hal-hal positif dalam hidup bisa membuat kita menjalani proses penuaan dengan baik.
Yang Boleh..
- Olahraga teratur (sesuai dengan usia)
- Pola makan sehat (sayur dan buah)
- Tingkatkan asupan serat untuk pencernaan/ usus yang lebih baik
- Temukan dan salurkan hobi
- Aktifkan pikiran
- Bertemu teman dan perluas kegiatan sosial
- Pemeriksaan kesehatan secara teratur, termasuk: pap smear untuk kanker rahim, mammogram untuk kanker payudara, tes feses, pemeriksaan darah atau bahkan kolonoskopi untuk kanker usus.
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Asupan kadar garam tinggi
- Asupan lemak tinggi
