Ikuti Kami: |
 

Articles

Waspada Hepatitis! Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Hepatitis adalah penyakit radang pada organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, kebiasaan minum alkohol hingga penyakit autoimun. Hepatitis terbagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu hepatitis akut yang terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu yang lebih singkat, dan hepatitis kronis yang berkembang secara perlahan dan jangka panjang.

 

Organ hati memiliki fungsi yang penting dalam mengatur metabolisme tubuh, menetralisir racun, dan juga menghasilkan empedu, maka penderita hepatitis akan mengalami gangguan pada berbagai fungsi tubuhnya, terutama yang memiliki kaitan dengan metabolisme tubuh. Berdasarkan data WHO atau World Health Organization yang dikutip oleh Kemenkes, sebanyak 2 miliar penduduk dunia mengidap penyakit hepatitis, dan 1,4 juta diantaranya mengalami kematian, sehingga penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit berbahaya.

Jenis dan Penyebab Hepatitis yang Perlu Diketahui

Hepatitis terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki penyebab yang berbeda. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis virus yang perlu diwaspadai, beserta penyebabnya:

Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV) yang dapat menular melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus Hepatitis A.

Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Jenis hepatitis ini ditularkan melalui transfusi darah atau hubungan seksual tanpa alat pengaman.

Hepatitis C

Hepatitis jenis ini disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV) yang penularannya dilakukan dari hubungan seksual tanpa kondom, atau penggunaan jarum suntik secara berbagi yang tidak steril.

Hepatitis D

Hepatitis D disebabkan oleh virus Hepatitis D (HDV). Hepatitis D tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya Hepatitis B. Hepatitis jenis ini jarang terjadi, namun dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Penularan virus Hepatitis D bisa melalui transfusi darah dan juga penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Hepatitis E

Disebabkan oleh virus Hepatitis E (HEV), jenis hepatitis ini adalah yang paling banyak ditemui di lingkungan yang tidak memiliki tingkat kebersihan atau sanitasi yang baik. Penyebaran Hepatitis E dapat melalui air, atau makanan yang sudah terkontaminasi virus ini.

Hepatitis Alkoholik

Seseorang yang mengonsumsi alkohol secara kelebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen dan juga peradangan pada hati. Apabila kerusakan sudah terjadi hingga permanen, maka berpotensi terjadi gagal hati pada penderita hepatitis ini.

Hepatitis Autoimun

Hepatitis jenis ini disebabkan oleh penyakit autoimun. Penyakit autoimun dapat menyebabkan organ hati ,mengalami peradangan dan menghambat kerja fungsi hati. Hepatitis jenis ini umumnya lebih banyak terjadi pada perempuan dibanding dengan pria.

Hepatitis Akibat Cacing Hati

Hepatitis jenis ini disebabkan oleh infeksi cacing hati opisthorchiidae dan fasciolidae. Infeksi cacing hati biasanya disebabkan karena pola makan seseorang yang sering mengonsumsi makanan mentah atau makanan yang tidak dimasak hingga matang.

Toxic Hepatitis

Hepatitis ini disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu yang melebihi dosisnya, Akibat dosis yang berlebihan, maka hati dapat mengalami peradangan bahkan rusak karena bekerja terlalu keras.

Hepatitis yang Tidak Diketahui Penyebabnya

Penyebab hepatitis akut hingga saat ini belum diketahui, sehingga sering disebut hepatitis akut misterius. Namun ahli menduga bahwa hepatitis akut berkaitan dengan Adenovirus dan SARS-CoV-2. Hepatitis ini biasanya menyerang anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Hepatitis

Selain kekurangan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi ada beberapa faktor yang juga dipercaya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hepatitis. Beberapa diantaranya adalah:

  • Fasilitas sanitasi yang kurang memadai, seperti di kamar mandi atau tempat cuci tangan
  • Tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan setelah menggunakan toilet, sebelum makan, ataupun sebelum memasak dan mengolah makanan
  • Berbagi jarum suntik, pisau cukur, atau gunting kuku
  • Berhubungan seksual dengan tidak aman
  • Menggunakan dan meminum air yang tidak bersih
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama
  • Mengonsumsi beberapa jenis obat yang mengandung paracetamol ataupun obat herbal tanpa berkonsultasi dengan dokter
  • Menderita penyakit HIV

Gejala yang Kemungkinan Besar Dirasakan Oleh Penderita

Pada awal hepatitis, biasanya tidak ada gejala yang timbul dan ditunjukan oleh tubuh selama beberapa minggu atau hingga telah terjadi kerusakan gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akut, gejala akan muncul dengan cepat, dan pada penderita hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus, maka biasanya gejala akan muncul pada waktu 2 minggu hingga 6 bulan, yang mana adalah masa inkubasi virus. Adapun gejala yang umumnya muncul pada penderita hepatitis adalah:

  • Nyeri pada bagian perut
  • Penurunan berat badan
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Mudah merasa lelah
  • Nyeri sendi
  • Nafsu makan hilang
  • Penyakit kuning
  • Feses pucat, dan urine berwarna gelap

Diagnosa dan Kapan Harus ke Dokter

Jika seseorang merasakan keluhan yang seperti yang telah disebutkan ke atas, maka akan lebih baik untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Sementara itu, untuk mendiagnosis hepatitis, dokter akan bertanya jawab langsung dengan pasien seputar riwayat pasien dan juga akan ada pemeriksaan fisik.

 

Pada pemeriksaan lanjutan, dokter akan memeriksa hal-hal berikut untuk memastikan diagnosis:

  • USG perut yang berfungsi untuk mengetahui jenis kelainan dan agar dokter dapat memeriksa hati dan organ di sekitarnya.
  • Tes fungsi hati, menggunakan sampel darah untuk memeriksa kadar protein atau enzim yang ada di aliran darah, yang dapat menunjukkan kerusakan pada hati.
  • Biopsi hati adalah pengambilan sampel jaringan dari hati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya infeksi atau peradangan pada hati.
  • Tes antibodi virus hepatitis dapat mengetahui apakah hepatitis bersifat akut atau kronis dari dalam darah dengan pemeriksaan ini.

 

Cara Pengobatan Hepatitis yang Bisa Dilakukan

Sama halnya dengan beberapa penyakit lain, pengobatan untuk penyakit hepatitis perlu disesuaikan dengan jenis hepatitis dan juga seberapa parah tingkatannya. Metode pengobatan yang biasanya akan direkomendasikan oleh dokter adalah seperti:

Obat cacing hati

Pengobatan jenis ini menggunakan obat-obatan seperti Praziquantel atau albendazole, untuk clonorchiasis, serta Triclabendazole dan possibly nitazoxanide, untuk fascioliasis

Obat interferon

Ada beberapa jenis hepatitis yang diakibatkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Obat ini juga bertujuan untuk mengehantikan penyebaran virus dan mencegah kerusakan hati agar tidak menjadi lebih parah

Obat imunosupresan

Obat ini diperuntukan untuk penderita hepatitis yang disebabkan oleh autoimun. Terutama kortikosteroid, budesonide, dan prednisone. Dokter juga dapat meresapkan obat mycophenolate, azathioprine, tacrolimus, dan cyclosporin.

Obat antivirus

Untuk kondisi hepatitis yang kronis seperti Hepatitis B dan Hepatitis C, dokter akan memberikan obat antivirus yang bertujuan untuk menghambat perkembangbiakan virus dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

 

Kepekaan penderita jadi salah satu langkah yang bisa menghindari diri dari kondisi yang lebih parah. Maka jika Anda ternyata merasakan beberapa hal yang sedari tadi sudah dijelaskan, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan untuk mendapat penanganan yang Anda butuhkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Beware of Hepatitis! Learn the Causes, Symptoms, and Treatment Methods

 

Hepatitis is an inflammatory disease of the liver. The disease can be caused by many factors, such as viral infections, certain medications, autoimmune diseases, excessive alcohol consumption, and even through sexual activity. Hepatitis is divided into two types based on its nature: acute hepatitis, which occurs suddenly and lasts for a short period, and chronic hepatitis, which develops slowly over a period of time.

 

The liver plays a vital role in regulating our body’s metabolism, neutralising toxins and producing bile. Therefore, individuals with hepatitis can experience disruptions in various body functions, especially those related to their metabolism. According to data from the World Health Organization, approximately two billion people worldwide suffer from hepatitis, with 1.4 million deaths attributed to the disease, classifying it as a dangerous condition.

 

Types and Causes of Hepatitis

Hepatitis is divided into several types, each with different causes. Here is an explanation of the various virus types that need to be watched out for, along with their causes:

Hepatitis A

Hepatitis A is caused by the hepatitis A virus (HAV), which can be transmitted through contaminated food and drinks.

Hepatitis B

Hepatitis B is caused by the hepatitis B virus (HBV). This type of hepatitis is transmitted through blood transfusion or unprotected sexual intercourse.

Hepatitis C

Hepatitis C is caused by the hepatitis C virus (HCV), which is transmitted through unprotected sexual intercourse or sharing non-sterile syringes.

Hepatitis D

Hepatitis D is caused by the hepatitis D virus (HDV). Hepatitis D cannot be replicated in the human body without the presence of hepatitis B. Although this type of hepatitis is rare, it can cause serious health problems. The transmission of the hepatitis D virus can occur through blood transfusion and the use of non-sterile syringes.

Hepatitis E

Hepatitis E is caused by the hepatitis E virus (HEV), this type of hepatitis is most commonly found in environments with poor cleanliness or sanitation levels. Hepatitis E can be spread through contaminated water or food.

 

Alcoholic Hepatitis

Excessive alcohol consumption can cause permanent damage and inflammation to the liver. If the damage becomes permanent, it can lead to liver failure in individuals with hepatitis.

 

Autoimmune Hepatitis

This type of hepatitis is caused by autoimmune diseases. Autoimmune diseases can cause inflammation of the liver and impair its function. Autoimmune hepatitis is more common in women than in men.

Hepatitis due to Liver Flukes

This type of hepatitis is caused by infections from liver flukes of the opisthorchiidae and fasciolidae families. Liver fluke infections are usually caused by consuming raw or undercooked food.

Toxic Hepatitis

This hepatitis is caused by the excessive use of certain medications, which can result in inflammation or damage to the liver due to overworking.

Hepatitis of Unknown Cause

The cause of acute hepatitis is still unknown and is sometimes described as mysterious. However, experts speculate that acute hepatitis is related to adenovirus and SARS-CoV-2. This type of hepatitis usually affects children between the ages of one month and 16 years.

 

Factors that Increases the Risk of Hepatitis

In addition to nutritional deficiencies from the food we consume, there are several factors believed to increase the risk of contracting hepatitis. Some of these factors include:

  • Inadequate sanitation facilities, such as in bathrooms or handwashing areas.
  • Not practising proper hand hygiene after using the toilet, before eating, or before cooking, and handling food.
  • Sharing syringes, razors, or nail clippers.
  • Engaging in unsafe sexual practices.
  • Using and consuming unclean water.
  • Excessive long-term alcohol consumption.
  • Taking certain types of medication containing paracetamol or herbal remedies without consulting a doctor.
  • Having an HIV infection.

 

Common Symptoms Experienced by Patients

In the early stages of hepatitis, there are usually no noticeable symptoms for several weeks until liver function is significantly impaired. In cases of acute hepatitis, symptoms will appear quickly, usually within two weeks to six months, which is the incubation period of the virus.

 

Common symptoms that may appear in hepatitis patients include:

  • Abdominal pain
  • Weight loss
  • Nausea and vomiting
  • Fever
  • Fatigue
  • Joint pain
  • Loss of appetite
  • Jaundice Pale stools and dark urine

 

Diagnosis and When to See a Doctor

If someone experiences symptoms of hepatitis, it is advisable to seek medical attention promptly. To diagnose hepatitis, the doctor will ask the patient about their medical history and perform a physical examination.

 

The doctor may also perform the following tests to confirm the diagnosis:

  • Abdominal ultrasound to identify the type of abnormality and to allow the doctor to examine the liver and surrounding organs.
  • Liver function tests using blood samples to measure the levels of proteins or enzymes in the bloodstream, which can indicate liver damage.
  • Liver biopsy, which involves taking a tissue sample from the liver to determine the presence of infection or inflammation.
  • Hepatitis antibody tests to determine whether the hepatitis is acute or chronic through blood analysis.

 

Treatment Methods for Hepatitis

Similar to other diseases, the treatment for hepatitis needs to be tailored to the specific type and severity of hepatitis. The treatment methods usually recommended by doctors include:

Anti-parasitic drugs

This treatment method uses medications such as praziquantel or albendazole for clonorchiasis, as well as ticlabendazole and possibly nitazoxanide for fascioliasis.

Interferon therapy

Some types of hepatitis caused by viral infections can resolve on their own. This treatment aims to stop the spread of the virus and prevent further liver damage.

Immunosuppressant drugs

These drugs are intended for patients with autoimmune hepatitis, particularly corticosteroids, budesonide, and prednisone. Doctors may also prescribe mycophenolate, azathioprine, tacrolimus, and cyclosporine.

Antiviral drugs

For chronic conditions such as hepatitis B and hepatitis C, doctors will prescribe antiviral medications to inhibit the replication of the virus and prevent further liver damage.

 

Being aware of one's sensitivity to the condition is one of the steps to avoid more severe conditions. Therefore, if you experience any of the symptoms mentioned above, it is advisable to undergo an examination promptly to receive the necessary treatment.

BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON